1. The
Lion, the Witch and the Wardrobe
Sang Singa, Sang Penyihir
dan Lemari
Ringkasan Cerita
Ke-empat
anak-anak yang masuk ke dunia Narnia, Peter, Susan, Edmund dan Lucy Pevensie
ditampung oleh Bapak dan Ibu berang-berang. Mereka akan dipandu Pak
Berang-berang kepada Aslan. Namun, sebelum berangkat, Edmund meninggalkan
mereka untuk memberitahu keberadaan mereka kepada Penyihir Putih. Ketiga anak
yang lain akhirnya bertemu Aslan yang sudah mengumpulkan banyak makhluk Narnia
untuk maju berperang. Aslan mengirim sebagian kecil tentaranya untuk
menyelamatkan Edmund.
Setelah Edmund
ditolong, Penyihir Putih muncul di perkemahan Aslan dan meminta agar Edmund
dikembalikan. Menurut Penyihir Putih, ia mempunyai hak untuk menghukum mati
Edmund, sesuai dengan hukum yang ada dari masa lampau. Aslan menawarkan dirinya
sendiri sebagai ganti nyawa Edmund. Di Stone Table, tempat eksekusi tersebut,
Susan dan Lucy melihat bahwa Penyihir Putih mengikat, menghina, menyiksa,
mencukur bulu dan akhirnya membunuh Aslan dengan pisaunya.
Setelah
Penyihir itu pergi dengan pasukannya untuk menyerang kubu Narnia, Lucy dan
Susan beserta beberapa ekor tikus membuka ikatan-ikatan tali dari tubuh Aslan.
Namun ketika subuh, mereka menemukan bahwa tubuh Aslan hilang. Lalu yang
terjadi kemudian adalah Aslan tiba-tiba muncul dan memperlihatkan bahwa ia
telah hidup kembali, karena ada sihir yang lebih hebat dari sihir kuno yang tidak
disadari oleh si Penyihir. Aslan menjelaskan bahwa "ketika seorang korban
yang dengan sukarela meskipun tidak melakukan kesalahan dihukum mati sebagai
ganti si penghianat, Meja Batu akan pecah, dan kematian akan berjalan dengan
arah sebaliknya."
Aslan lalu
pergi ke istana si Penyihir dan menghidupkan kembali pengikut-pengikut Aslan
yang telah diubah menjadi batu. Aslan memimpin mereka untuk membantu Peter dan
Edmund yang sedang memimpin laskar Narnia berperang melawan pasukan Penyihir
Putih. Di akhir perang, Aslan menerkam si Penyihir dan membunuhnya.
Di akhir
cerita, Aslan menobatkan keempat anak-anak Pevensie menjadi raja-raja dan
ratu-ratu Narnia. Ketika pesta
sedang diselenggarakan,
Aslan diam-diam menyelinap pergi.
2. Prince
Caspian
Pangeran Caspian
Ringkasan
Cerita
Pangeran
Caspian (Caspian ke-10) tinggal bersama pamannya, seorang Lord Protector
Narnia, Miraz dan istrinya yang berambut merah, Prunaprismia. Mereka Adalah
Bangsa Telmar, yang datang dari Sungai Telmar dekat Shudering Wood. Mereka
(Caspian I; Caspian si Penakluk) menaklukkan Narnia, berperang melawan
hewan-hewan berbicara, menidurkan peri-peri, dan mengusir penduduk asli Narnia
lama dan membangun Narnia baru yang tanpa keajaiban, lebih seperti dunia kita
yang membosankan, penuh dengan sekolah-sekolah, penjara, anak-anak yang dipukul
orang-tuanya, dan lain-lain.
Keturunannya
yang kesembilan bernama Caspian IX. Ia memiliki putra yang ia beri nama Caspian
X. Tetapi tahtanya direbut adiknya (Paman Caspian X) yang bernama Miraz. Ia
dengan istrinya yang berambut merah, Prunaprismia membesarkan Caspian X dan
melarang seluruh anggota kerajaan dan rakyatnya mendengungkan Narnia Lama.
Suatu hari Caspian (yang masih kecil) berbicara pada Miraz, betapa menyenangkannya
Narnia Lama. Karena terkejut, dengan marah ia bertanya dari mana ia mengetahui
hal itu, dengan polos Caspian berkata dari perawatnya, (yang ternyata adalah
seorang Dwarf setengah manusia yang menyusup ke dalam istana) dan beberapa hari
kemudian, perawat yang sangat disayanginya itu diusir tanpa diberi kesempatan
untuk berpamitan dengan Caspian.
Namun setelah
itu ada Dwarf penyusup lain. Ia seorang yang pintar dalam ilmu pengetahuan dan
'sedikit' sihir. Ia bernama Dr. Cornelius. Dengan penuh kerahasiaan ia dan
Caspian pergi ke menara yang tinggi dan menyaksikan bintang Tarva dan Alambil
yang bergantung di langit, dan memberitahunya bahwa Caspian harus segera
melarikan diri ke Archenland berlindung dari ambisi Miraz untuk membunuhnya.
Dengan kudanya, Destrier, ia pergi ke selatan dan bertemu dengan rakyat Narnia
lama yang bersembunyi di sekitar Dancing Lawn. Ia mengatur siasat dan
memutuskan untuk meniup Terompet Ajaib (milik Susan Pevensie, yang tertinggal
di Narnia, ketika mereka berburu Rusa Putih di hari terakhir mereka di Narnia)
dan menyedot kembali 4 anak Pevensie itu ke Narnia, tepatnya di Cair Paravel
(yang kini telah menjadi reruntuhan).
Dari Cair
Paravel, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy juga Trumpkin si Dwarf berpetualang
menuju Aslan's How (bukit Stone Table) dan menuju Caspian serta menolong nya
merebut tahtanya dari Lord Protector Miraz. Dan dengan bantuan Aslan, Narnia
yang lama dibangkitkan kembali, pohon-pohon berjalan, dewa-dewi bermunculan.
Miraz pun terbunuh oleh anak buahnya sendiri, Lord Sopespian. Setelah
petualangan mereka berakhir, Aslan berkata pada Peter dan Susan bahwa mereka
berdua tak akan kembali ke Narnia karena mereka terlalu tua. Akhirnya dengan
sebuah pintu yang dibuat di tengah padang ,
ke-empat anak-anak Pevensie kembali ke dunia mereka.
3. The Voyage of the Dawn Treader
Petualangan Dawn Treader
Ringkasan
Cerita
Edmund dan Lucy
Pevensie, dikirim ke rumah saudara sepupu mereka yang nakal, Eustace Clarence
Scrubb, untuk berlibur. Namun, tanpa disangka-sangka, mereka ditarik ke dalam
dunia Narnia, melalui gambar sebuah kapal di tembok kamar menjadi hidup. Mereka
bertiga jatuh ke lautan dan ditolong oleh awak-awak dari sebuah kapal yang
bernama Dawn Treader.
Ketika mereka
sudah ditolong, mereka disambut oleh Raja Caspian X, sahabat Edmund dan Lucy
dalam petualangan mereka sebelumnya (diceritakan di buku “Pangeran Caspian”).
Rupanya dalam tahun ketiga pemerintahannya, raja Caspian melakukan perjalanan
dengan menggunakan kapal Dawn Treader untuk mencari tujuh orang Lord yang
hilang. Para Lord itu adalah sahabat-sahabat ayah Caspian yang disingkirkan
Raja Miraz, raja sebelum Caspian. Lucy dan Edmund sangat berbahagia karena bisa
kembali ke Narnia, namun tidak demikian dengan Eustace yang tidak bersemangat
dan bersikap menyebalkan. Raja Caspian didampingi oleh kaptennya, Lord Drinian,
perwira kedua Rhince, awak-awak kapal dimana salah satunya bernama Rynelf dan
sang tikus gagah berani, Reepicheep, dalam perjalanan untuk mencapai lautan
timur. Sebelum menyelamatkan Lucy, Edmund dan Eustace, perjalanan Dawn Treader
sudah melewati Galma, Terebinthia dan Seven Isles .
Pertama-tama
mereka sampai di Lone Islands, yang masih termasuk wilayah kerajaan Narnia.
Sangat disayangkan penduduk pulau tersebut sudah berubah jahat, karena mereka
terlibat dalam penjual-belian budak. Caspian, Edmund, Lucy, Eustace dan
Reepicheep diculik dan untuk dijual di pasar budak. Seorang pria membeli
Caspian sebelum mereka sampai di pasar itu. Ternyata pria itu adalah Lord Bern,
salah seorang Lord yang hilang itu. Lord Bern mengakui Caspian sebagai rajanya
ketika Caspian memberitahukan identitasnya yang sebenarnya. Raja Caspian
dibantu Lord Bern berhasil mengambil alih kembali kekuasaan di pulau itu dari
Gubernur Gumpas yang tamak. Ia mengangkat Lord Bern sebagai penguasa baru disana
dan memberinya gelar Duke
Lone Islands .
Setelah menguasai keadaan di istana gubernur, maka raja Caspian pergi ke pasar
budak dan berhasil melepaskan teman-temannya. Di pulau kedua yang mereka
kunjungi, Eustace meninggalkan kelompoknya untuk menghindari tugas. Dalam
pelariannya dari tugas, ia sampai di lembah yang tidak dikenalinya dan
menemukan sebuah gua. Dari dalam gua itu, seekor naga muncul dan mati tidak
lama kemudian. Tiba-tiba turun hujan dan Eustace harus berlindung di dalam gua
itu yang ternyata berisi harta karun. Dia menjadi tamak dan memenuhi kantungnya
dengan emas dan perhiasan. Ia juga mengambil sebuah gelang dan memakaikannya
diatas siku. Eustace lalu tertidur di gua itu. Ketika ia bangun, ia telah
berubah menjadi seekor naga, dan gelang yang dipakainya sangat menyakiti
lengannya yang telah menjadi besar.
Ketika teman
seperjalanannya melihat Eustace, pertama-tama mereka tidak mengenalinya. Namun
dengan bahasa isyarat akhirnya mereka mengetahui bahwa Eustace-lah naga itu.
Raja Caspian mengenali gelang yang dipakai Eustace sebagai milik Lord Octesian.
Mereka beranggapan Lord Octesian tidak pernah pergi hidup-hidup dari pulau itu.
Dalam bentuk seekor naga, Eustace menjadi sadar atas kelakuan nakalnya yang
sebelumnya. Ia berubah menjadi lebih baik dengan membantu kelompoknya dengan
kemampuannya sebagai seekor naga. Suatu malam tiba-tiba Aslan muncul untuk
mengunjungi Eustace. Aslan merubahnya kembali menjadi seorang anak laki-laki.
Sebagai hasil pertemuannya dengan Aslan, Eustace kini menjadi anak yang jauh
lebih baik. Setelah Dawn Treader diperbaiki, mereka meninggalkan Dragon Island ,
demikian mereka menamakan pulau itu, dan melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah itu mereka sampai
di Burnt Island dan terus sampai di Deathwater Island (dinamakan demikian atas
usul dari Reepicheep karena disana ada sebuah kolam yang membuat sesuatu yang
masuk ke dalamnya menjadi emas, demikian juga dengan Lord Restimar , salah
seorang Lord yang dicari, masuk ke dalamnya karena ingin mandi). Setelah dari
pulau itu, mereka singgah di The Duffers’ Island .
Pulau itu dihuni oleh kaum Dufflepud yang dipimpin oleh Coriakin, seorang
penyihir yang baik dan bintang yang sedang menjalankan hukuman.
Dalam
perjalanan mereka, mereka juga melewati Pulau Kegelapan. Di pulau terakhir ini,
mereka menemukan masalah besar, karena di pulau itu semua mimpi terburuk
menjadi kenyataan. Disana mereka menemukan Lord Rhoop yang hidup dalam
ketakutan karena telah tinggal di pulau itu cukup lama. Namun akhirnya mereka
berhasil lolos dari pulau itu dengan panduan Aslan dalam bentuk seekor burung
[albatros]].
Akhirnya mereka
sampai di Pulau Ramandu, dimana mereka menemukan Lord Revilian, Lord Argoz dan
Lord Mavramorn yang sedang tertidur karena sihir. Di pulau itu mereka bertemu
dengan Ramandu seorang bintang tua yang beristirahat dan putrinya. Ramandu
menjelaskan cara untuk membangunkan ketiga Lord tersebut adalah dengan berlayar
ke Ujung Akhir Dunia dan meninggalkan salah satu awak kapal disana.
Kapal Dawn
Treader meneruskan perjalanan ke daerah dimana kaum Manusia Laut tinggal.
Disana air terasa manis, bukan asin seperti biasanya. Akhirnya kapal tidak bisa
meneruskan perjalanan lebih jauh karena air menjadi terlalu dangkal. Raja
Caspian memerintahkan untuk menurunkan perahu dan mengumumkan bahwa ia akan
menuju Ujung Akhir Dunia bersama dengan Reepicheep. Para
awak dan sahabat-sahabatnya tidak setuju dengan rencana itu, dengan alasan
seorang raja tidak boleh meninggalkan rakyatnya. Raja Caspian memasuki kabinnya
sambil marah-marah. Namun tidak lama kemudian, mereka menemukan sang Raja
dengan muka yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. Ternyata, Aslan sudah
menegurnya dan mengatakan hanya Reepicheep, Edmund, Lucy dan Eustace yang boleh
melanjutkan perjalanan. Yang lain harus kembali ke Narnia.
Lucy, Edmund,
Eustace dan Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan perahu melalui lautan
bunga yang seperti karpet sampai ke daerah yang sudah terlalu dangkal bagi
sebuah perahu. Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan sebuah perahu kulit
kecil yang hanya bisa dipakai Reepicheep, dan Reepicheep sudah tidak akan
pernah ditemui lagi di Narnia. Lucy, Edmund dan Eustace lalu berjalan di tempat
dangkal dan menemukan seekor Domba yang menawarkan sarapan ikan bakar. Domba
itu kemudian berubah menjadi Aslan yang memberitahu bahwa Lucy dan Edmund tidak
akan kembali lagi ke Narnia. Mereka diminta untuk belajar tentang Aslan yang
mempunyai nama lain di dunia mereka. Di bagian akhir diceritakan tentang
Eustace yang sudah berubah menjadi anak baik, dan raja Caspian yang akhirnya
menikahi putri Ramandu.
4. The
Silver Chair
Kursi Perak
Ringkasan
Cerita
Cerita ini
dimulai dengan Eustace dan teman sekelasnya, Jill Pole, yang menghadapi masalah
di sekolah mereka. Anak-anak yang bandel tidak mendapat teguran, sehingga
mereka mempermainkan anak yang lebih lemah. Atas usul Eustace, mereka berdua
meminta pertolongan Aslan agar terhindar dari anak-anak bandel itu, dan mereka
akhirnya berhasil masuk ke dunia Narnia, tepatnya sampai di negeri Aslan.
Sesampainya
disana Jill menyombongkan diri dengan berdiri di ujung tebing. Eustace yang
berusaha menariknya mundur, terjatuh dari tebing itu. Aslan muncul dan
menyelamatkan mereka. Aslan menjelaskan kepada Jill yang sendirian (Eustace
ditolong dengan ditiup Aslan ke negeri Narnia sewaktu terjatuh), bahwa ia dan
Eustace mempunyai tugas untuk menyelamatkan Pangeran Rilian dari Narnia yang
hilang beberapa tahun sebelumnya. Aslan memberitahu Jill bahwa tugasnya akan
lebih berat karena kesalahannya yang menyebabkan Eustace jatuh. Aslan
memberikan Jill empat tanda-tanda yang harus ia hafal untuk membimbing
perjalanan mereka. Aslan lalu meniup Jill ke Narnia seperti yang dilakukannya
kepada Eustace.
Jill sampai di
Narnia beberapa saat setelah Eustace sampai. Setiba mereka di Narnia, Eustace
dan Jill sempat melihat Raja Caspian X (sahabat Eustace) yang sudah tua yang
memulai perjalanan untuk mencari anaknya sekali lagi. Meskipun tidak bisa
bertemu langsung dengan sang Raja, Eustace bertemu dengan Trumpkin, dwarf yang
dikenalinya yang mempersilakan mereka tinggal di Cair Paravel. Dari sana , dengan bantuan
Glimfeather, seekor burung hantu, Eustace dan Jill bertemu dengan Parlemen
burung-burung hantu yang berbicara. Eustace dan Jill mendapat informasi bahwa
Pangeran Rilian hilang ketika mencari ular hijau yang membunuh ibunya dan ia akhirnya
terjebak oleh trik sang penyihir. Untuk membimbing perjalanan kedua anak
manusia itu, mereka meminta Puddleglum, seorang Marsh-wiggle, untuk membantu.
Aslan tidak
muncul lagi sampai pada akhir cerita. Namun tanda-tanda yang diberitahukannya
kepada Jill menjadi pusat dalam cerita ini. Kepercayaan kepada Aslan yang
ditunjukkan oleh Eustace, Jill, Puddleglum dan Pangeran Rilian adalah bagian
yang terpenting dalam mengalahkan sang Lady Bergaun Hijau, yang berusaha
menghancurkan kepercayaan mereka akan Narnia.
Aslan
diceritakan muncul dihadapan Raja Caspian dalam perjalanannya dan memerintahkan
sang raja untuk kembali ke Narnia dan berjumpa dengan putranya. Setelah Caspian
meninggal, ia membawa Eustace, Jill dan jasad Caspian ke negeri Aslan. Disana,
Aslan dengan darah dari telapak kakinya, membangkitkan Caspian untuk tinggal di
negeri Aslan. Pada akhirnya Aslan mengirim Eustace dan Jill kembali ke sekolah
mereka dan membantu membalaskan perbuatan nakal dari anak-anak bandel dari
sekolah tersebut. Caspian juga diijinkan Aslan untuk melihat sekilas bumi
meskipun hanya lima
menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar